proses kimiawi sama seperti yang terjadi pada baterai. Ketika berasal dari proses kimiawi, ggl yang ditimbulkan bersifat terbatas. Dengan kata lain ketika menginginkan ggl yang besar harus meyediakan supply proses
kimiawi yang banyak. Sebagai contoh untuk menghasilkan ggl dari proses kimiawi seperti baterai dibutuhkan baterai yang banyak. Tentunya harus ada cara lain untuk menimbulkan ggl yang besar tanpa harus menyediakan proses kimiawi yang banyak. Hal ini dilakukan dengan memunculkan ggl Induksi. Dengan proses ggl Induksi energi listrik yang dihasilkan bisa sangat besar sekali.
Fluks Magnetik
Konsep GGL berawal dari konsep fluks magnetik. Fluks magnetik merujuk
pada jumlah medan magnet yang menembus tegak lurus luasan kumparan
tertentu. Perhatikanlah gambar di bawah ini yang menunjukkan fluks
magnetik.
Dalam persamaan matematika, fluks magnetik didefinisikan sebagai
perkalian dot antara vektor medan magnetik dengan vektor luasan.
Phi menunjukka fluks magnetik bersatuan Weber (Wb), B menunjukkan medan
magnetik (T), A menunjukkan luas bidang ( meter persegi), dan theta
sudut apit antara arah B dengan vektor normal luasan. Melihat dari
persamaan di atas fluks magnetik dapat mengalami perubahan ketika luas
berubah, medan magnetik berubah, dan arah orientasi medan magnetik yang
berubah. Jadi perubahan fluks magnetik dapat dituliskan sebagai berikut:
Perubahan fluks magnetik diatas merupakan cikal bakal munculnya ggl induksi dalam sebuah kumparan.
Sumber : http://www.fisikasekolah.com/2016/11/hukum-faraday-mengenai-ggl-induksi.html
No comments:
Post a Comment